Wayang Kaca
Suatu hari di Desa Nagasepaha, Kabupaten Buleleng, ada seorang
seniman bernama Jro Dalang Diah. Dia memulai kesenian wayang kaca yang kini
hampir punah.
Sepertinya dua tokoh pewayangan ini sedang ikut pawai 17 Agustus
nih. Foto: baliwww.com
Asal Mula Seni Lukis Kaca
tahun 1927. Dulu, kolektor lukisan kaca
adalah kalangan petani kopi dan jeruk yang kaya. Namun sekarang, lukisan kaca
dikoleksi oleh para kolektor dari berbagai daerah.
Budaya China ditambah budaya Arab melahirkan seni lukis kaca di
Indonesia.
Lukisan kaca di Nagasepaha Buleleng pada mulanya hanya bertema
wayang. Ada adegan Ramayana, Mahabarata, Sutasoma, Arjunawiwaha, dll.
Kalau wayang kulit dan golek menceritakan kisah-kisah tradisional,
wayang kaca ini cukup modern. Sekarang, lukisan kaca Negasepaha memiliki tema
kehidupan sehari-hari.
Teman-teman kita sudah ada yang mulai belajar membuat wayang kaca.
Ikutan yuk! Foto: baliwww.com
Seniman Lukisan Kaca
Sang seniman, Jro Dalang Diah usianya sudah 1 abad atau 100 tahun lho! Namun ia masih terus melukis. Bahkan keturunannya juga sudah mulai melukis wayang kaca.
Sang seniman, Jro Dalang Diah usianya sudah 1 abad atau 100 tahun lho! Namun ia masih terus melukis. Bahkan keturunannya juga sudah mulai melukis wayang kaca.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat lukisan kaca adalah tinta
China, cat kayu, dan lembar kaca bening.
Bagaimana menurut kalian
teman-teman? Cantik sekali ya wayang kaca itu. Ada yang pernah coba menggambar
di atas kaca juga?