SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA NAGASEPAHA KECAMATAN/KABUPATEN BULELENG-BALI

Rabu, 11 Januari 2012


Wayang Kaca
Suatu hari di Desa Nagasepaha, Kabupaten Buleleng, ada seorang seniman bernama Jro Dalang Diah. Dia memulai kesenian wayang kaca yang kini hampir punah.
Sepertinya dua tokoh pewayangan ini sedang ikut pawai 17 Agustus nih. Foto: baliwww.com
Asal Mula Seni Lukis Kaca 
tahun 1927. Dulu, kolektor lukisan kaca adalah kalangan petani kopi dan jeruk yang kaya. Namun sekarang, lukisan kaca dikoleksi oleh para kolektor dari berbagai daerah.
Budaya China ditambah budaya Arab melahirkan seni lukis kaca di Indonesia.
Lukisan kaca di Nagasepaha Buleleng pada mulanya hanya bertema wayang. Ada adegan Ramayana, Mahabarata, Sutasoma, Arjunawiwaha, dll.
Kalau wayang kulit dan golek menceritakan kisah-kisah tradisional, wayang kaca ini cukup modern. Sekarang, lukisan kaca Negasepaha memiliki tema kehidupan sehari-hari.



Teman-teman kita sudah ada yang mulai belajar membuat wayang kaca. Ikutan yuk! Foto: baliwww.com
Seniman Lukisan Kaca 
Sang seniman, Jro Dalang Diah usianya sudah 1 abad atau 100 tahun lho! Namun ia masih terus melukis. Bahkan keturunannya juga sudah mulai melukis wayang kaca.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat lukisan kaca adalah tinta China, cat kayu, dan lembar kaca bening.
Bagaimana menurut kalian teman-teman? Cantik sekali ya wayang kaca itu. Ada yang pernah coba menggambar di atas kaca juga? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar